SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Topik /
Judul : Gangguan Jiwa
B. Sub topic : Isolasi Sosial
C. Hari /
tanggal : Jumat, 7 Oktober 2011
D. Waktu : 15 Menit (
08.00 - 08.15 WIB)
E. Sasaran : Keluarga Klien Ny . S
F. Pelaksana : Mahasiswa
G. Tempat : AULA RSJ Magelang
H.
Tujuan
a. TIU : Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit diharapkan keluarga
klien dapat berinteraksi dengan orang lain secara optimal.
b. TIK : Setelah dilakukan penyuluhan selama
15 menit keluarga klien Ny. S
diharapkan dapat mampu memahami :
1. Mengetahui pengertian isolasi sosial
2.
Mengetahui
penyebab menarik diri
3.
Mengetahui
tanda dan gejala isolasi sosial
4. Mengetahui keuntungan berhubungan
dengan orang lain dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain
5. Mengetahui penatalaksanaan isolasi
sosial
I. Latar
Belakang
Menarik diri (withdrawal) adalah suatu tindakan melepaskan diri, baik perhatian
maupun minatnya terhadap lingkungan sosial secara langsung ( isolasi diri ). Pada
mulanya klien merasa dirinya tidak berharga lagi sehingga merasa tidak aman
dalam berhubungan dengan orang lain.
Pada klien dengan menarik diri diperlukan rangsangan/ stimulus yang adequat untuk memulihkan keadaan yang stabil. Stimulus yang positif dan terus menerus dapat dilakukan oleh perawat. Apabila stimulus tidak dilakukan / diberikan kepada klien tetap menarik diri yang akhirnya dapat mengalami halusinasi, kebersihan diri kurang dan kegiatan hidup sehari –hari kurang adequat.
Pada klien dengan menarik diri diperlukan rangsangan/ stimulus yang adequat untuk memulihkan keadaan yang stabil. Stimulus yang positif dan terus menerus dapat dilakukan oleh perawat. Apabila stimulus tidak dilakukan / diberikan kepada klien tetap menarik diri yang akhirnya dapat mengalami halusinasi, kebersihan diri kurang dan kegiatan hidup sehari –hari kurang adequat.
J. Seleksi pasien dan keluarga
Proses seleksi yang dilakukan dengan cara :
1. Hasil pengamatan sehari-hari
2. Informasi dari perawat ruangan
3. Status kesehatan pasien
4. Pasien dan keluarga yang kooperatif
5. Pasien dengan defisit perawatan diri
Nama Klien dan Keluargan Klien
No
|
Nama Klien
|
Nama Keluarga Klien
|
1.
|
Nn. A
|
Ny. D
|
2.
|
Sdr. B
|
Ny. E
|
3.
|
Sdr. C
|
Tn. F
|
K. Jaduwal Kegiatan
1.
Tempat
pelaksanaan pendidikan kesehatan : Bangsal Reflesia RSJ Magelang
2. Lama
pelaksanaan pendidikan
kesehatan
: 15 menit (08.00 – 08.15)
3.
Waktu
pelaksanaan pendidikan
kesehatan
: Jumat,7 Oktober 2011
L. Metode Pelaksanaan
: Ceramah dan Tanya jawab
M. Media dan Alat
: Lieflet, dan lembar balik
N. Pengorganisasian
1.
Penyuluh
: M Dieni Abdul L
2.
Fasilitator
: Reni Susanti
3.
Observer
: M Dieni Abdul L
4. Keluarga
: Malik Fauzi
O. Setting Tempat
P
F & K
O
|
Keterangan
:
P : Penyuluh
F : Fasilitator
K : Keluarga
O : Observer
P. Strategi dan Pelaksanaan
No.
|
WAKTU
|
KEGIATAN PENYULUHAN
|
RESPON
|
TTD
|
1.
|
5 Menit
|
Pre interaksi
a.
Memberi
salam
b.
Memperkenalkan
diri
c.
Menjelaskan
maksud dan tujuan
d. Menanyakan kesiapan pasien
e.
Memilih
media yang sesuai (telah disiapkan)
|
-
Menjawab
salam
-
Mendengarkan
|
|
2.
|
5 Menit
|
Interaksi
a. Menjelaskan
tentang pengertian dari isolasi social
b.
Menjelasklan
tentang apa saja penyebab dari menarik diri
c.
Menjelaskan
tentang tanda dan gejala dari isolasi social
d. Menjelaskan
tentang keuntuntungan berhubungan dengan orang lain dan kerugian berhubungan
dengan orang lain
e. Menjelaskan
tentang penatalaksanaan isolasi sosial
|
-
Keluarga klien mendengarkan dan memperhatikan
penjelasan seputar isolasi social.
|
|
3.
|
5 Menit
|
Terminasi
a.
Merapikan
alat
b.
Menyimpulkan
hasil penyuluhan kesehatan
c. Evaluasi keberhasilan penyuluhan
kesehatan
d.
Memberikan
saran
e.
Salam
penutup .
|
-
Keluarga
klien dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh.
|
Q. Evaluasi
1. Apa pengertian dari isolasi sosial ?
2. Apa saja penyebab dari menarik diri ?
3.
Apa tanda
dan gejala dari isolasi sosial ?
4. Apa keuntungan berhubungan dengan orang
lain dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain
5. Sebutkan penatalaksanaan isolasi
sosial?
R. Daftar Pustaka
1. Stuart and sudden. Buku saku
keperawatan kesehatan jiwa, alih bahasa hapid AYS,Jakarta : EGC
3. standar asuhan keperawatan jiwa dan
kesehatan jiwa.2000.rumah sakit jiwa bandung.dorland.1998.kamus saku
kedokteran.jakarta : EG
4. Townsend M.C,1998.diagnosa
keperawatan pada keperawatan psikiatri, pedoman untuk pembuatan rencana
keperawatan,Jakarta : EGC
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Isolasi social adalah suatu keadaaan
kesepian yang diekspresikan oleh individu dan dirasakan sebagai hal yang
ditimbulkan oleh orang lain dan sebagai suatu keadaan negative yang mengancam.
( Mary C. Townsend, Diagnose Keperawatan. Psikiatri, 1998).
Isolasi social adalah suatu keadaan
pasien yang mengalami ketidakmampuan untuk mengadakan hubungan dengan orang
lain atau dengan lingkungan.
B. Penyebab dari menarik diri
1.
Faktor
predisposisi
Kegagalan
perkembangan yang dapat mngakibatkan individu tidak percaya diri, tidak percaya
orang lain, ragu takut salah, putus asa terhadap hubungan dengan orang lain,
menghindar dari orang lain, tidak mampu merumuskan keinginan, dan merasa
tertekan.
2.
Faktor
presipitasi
Dari
factor sosio kulturalkarena menurunnya stabilitas keluarga dan berpisah dengan
orang yang terdekat atau kegagalan orang lain untuk bergantung, merasa tidak
berarti dalam keluarga sehingga menyebabkan klien berespon menghindar dengan
menarik diri dengan lingkungan.
C. Tanda dan
Gejala
1.
Apatis, ekspresi sedih.
2.
Menghindari orang lain (menyendiri),
klien tampak memisahkan diri dari orang lain, misalnya pada saat makan.
3.
Komunikasi kurang atau tidak ada. Klien
tidak tampak bercakap-cakap dengan klien lain, misalnya pada saat makan.
4.
Tidak ada kontak mata, klien lebih
sering menunduk.
5.
Berdiam diri dikamar/tempat terpisah.
Klien kurang mobilitasnya.
6.
Menolak berhubungan dengan orang lain. Klien memutuskan percakapan atau
pergi jika diajak bercakap-cakap.
7.
Tidak melakukan kegiatan sehari-hari.
Artinya perawatan diri dan kegiatan rumah tangga sehari-hari tidak dilakukan.
8.
Posisi janin pada saat tidur.
9.
Tidak mampu membuat keputusan.dan
berkonsentrasi.
D. Keuntungan
berhubungan dengan orang lain dan kerugian tidak berhubungan dengan orang
lain.
1. Keuntungan berhubungan dengan orang lain :
a. Menambah banyak teman
b. Bisa berbagi dengan sesama
c. Bisa saling membantu/menolong
d. Bisa melupakan semua kesedihan
e. Dihormati dan dihargai oleh orang
lain
2. Kerugian tidak
berhubungan dengan orang lain :
a. Tidak mempunyai teman
b. Tidak bisa mengenal orang lain
c. Selalu menyendiri
d. Tidak dihormati
dan dihargai oleh orang lain
e. Tidak bisa
berbagi pengalaman/selalu menghadapi masalah sendiri.
E. Penatalaksanaan
1.
Bina hubungan saling percaya
2.
Interaksi sering dan singkat
3.
Dengarkan dengan sikap empati
4.
Beri umpan balik yang positif
5.
Jujur dan menepati semua janji
6.
Bimbing klien untuk meningkatkan hubungan sosial secara
bertahap
7.
Berikan pujian saat klien mampu berinteraksi dengan orang
lain
8.
Diskusikan dengan keluarga untuk mengaktifkan support system
yang ada
9.
Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian obat anti
depresan
LEMBAR EVALUASI
No
|
Nama
Klien
|
Memperhatikan selama penkes
berlangsung
|
Menjawab Pertanyaan yang Diajukan
Penyuluh
|
Mengikuti kegiatan sampai selesai
|
Persentase
(%)
|
1.
|
Nn. A
|
||||
2.
|
Sdr. B
|
||||
3.
|
Sdr. C
|
||||
Nama Keluarga
|
|||||
4.
|
Ny. D
|
||||
5.
|
Ny. E
|
||||
6.
|
Tn. F
|