SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
(SAP)
Diagnosa Keperawatan : Kurang pengetahuan keluarga tentang perawatan anak autismee berhubungan dengan kurangya informasi
Pokok bahasan : Ibu
Sub pokok bahasan : Perawatan Anak Autisme di
Rumah
Sasaran : Satu
keluarga di Pejagoan, Kebumen
Waktu :
1x15menit
Pertemuan ke : 1
Tanggal : 15 Juni 2012
Tempat : Rumah keluarga An.B
Penyuluh : Hery
Pranoto
A.
Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan
selama 1x15 menit diharapkan keluarga di Pejagoan dapat memahami tentang perawatan
anak autismee.
B.
Tujuan Instruksional Khusus
(TIK)
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan
selama 1x15 menit diharapkan
mampu :
1.
Menyebutkan kembali pengertian autisme
2.
Menyebutkan kembali 2 jenis autisme
3.
Menyebutkan kembali penyebab autisme
4.
Menyebutkan kembali 6 dari 13 karakteristik autisme
5.
Menyebutkan
kembali 4 dari 6 deteksi dini autisme
6.
Menyebutkan
kembali 2 dari 4 terapi anak autis di
rumah
C.
Pokok Materi :
- Pengertian autisme
- Jenis autisme
- Penyebab autisme
- Karakteristik autisme
- Deteksi dini autisme
- Terapi anak autis di rumah
D.
Kegiatan Belajar Mengajar
- Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
- Strategi pelaksanaan :
Jam / Waktu
|
Tahap
|
Respon
|
3 menit
|
Orientasi :
|
|
7 menit
|
Kerja :
|
|
5 menit
|
Terminasi :
|
|
E.
Media dan Sumber
- Media : Leaflet, lembar balik
- Sumber :
-
http://forbetterhealth.wordpress.com/2009/01/19/merawat-anak-autis/selasa,
12 Juni 2012 jam 19.19
-
id.wikipedia.org/wiki/Autisme. Selasa 12 Juni 2012 jam 19.22
-
www.autis.info/index.php/tentang-autisme/apa-itu-autisme
F.
Evaluasi
1.
Evaluasi persiapan
a.
Materi sudah siap dan
dipelajari 3 hari sebelum penkes
b.
Media sudah siap 2 hari sebelum
penkes
c.
Undangan untuk peserta didik
disampaikan 3 hari sebelum penkes
d.
Tempat sudah siap 2 hari
sebelum penkes
e.
SAP sudah siap 2 hari sebelum
penkes
2.
Evaluasi proses
a.
75 % peserta didik datang tepat
waktu
b.
Peserta didik memperhatikan
penjelasan penyaji
c.
Peserta didik aktif bertanya
dan memberikan pendapat
d.
Media dapat digunakan secara
aktif
3.
Evaluasi hasil
1)
Menyebutkan kembali pengertian
autisme
2)
Menyebutkan kembali 2 jenis autisme
3) Menyebutkan kembali penyebab
autisme
4) Menyebutkan kembali 6 dari 13 karakteristik autisme
5) Menyebutkan kembali 4 dari 6 deteksi dini autisme
6) Menyebutkan kembali 2 dari 4 terapi anak autis di rumah
Materi
A.
Pengertian
Autismea berasal dari kata auto yang berarti sendiri.
Penyandang autismea seakan-akan hidup di dunianya sendiri. Autismee adalah
gangguan perkembangan pervasif pada anak yang ditandai dengan adanya gangguan
dan keterlambatan dalam bidang kognitif, bahasa, perilaku, komunikasi dan
interaksi sosial. Autismee adalah gangguan
perkembangan khususnya terjadi pada masa anak-anak, yang membuat seseorang
tidak mampu mengadakan interaksi sosial dan seolah-olah hidup dalam dunianya
sendiri. Pada anak-anak biasa disebut dengan Autismee Infantil.
B.
Jenis Autismee
a.
Autismee Klasik
Adanya kerusakan saraf sejak lahir, karena sewaktu
mengandung, ibu terinfeksi virus, seperti rubella, atau terpapar logam berat
berbahaya seperti merkuri dan timbal yang berdampak menagacaukan proses
pembentukan sel-sel saraf di otak janin.
b. Autismee Regresif
Autismee
regresif muncul saat anak berusia antara 12 sampai 24 bulan. Sebelumnya
perkembangan anak relatif normal, namun tiba-tiba saat usia anak meninjak 2
tahun kemampuan anak merosot. Yang tadinya sudah bisa membuat kalimat 2 sampai
3 kata berubah diam dan tidak lagi berbicara. Kesimpulan yang beredar di
klangan ahli menyebutkan autismee regresif muncul karena anak terkontaminasi
langsung oleh faktor pemicu. Yang paling disorot adalah paparan logam berat
terutama merkuri dan timbal dari lingkungan.
C.
Penyebab
1)
Gangguan neurobiologis yang mempengaruhi
fungsi otak sedemikian rupa sehingga anak tidak mampu berinteraksi dan
berkomunikasi dengan dunia luar secara efektif.
2)
Faktor genetik
3)
Gangguan kekebalan
D.
Karakteristik autismee
1)
Berkeinginan dan senang melakukan kegiatan
yang mengulang-mengulang
2)
Sangat sedikit sekali berbicara sebagai media
komunikasi
3)
Selalu melakukan keasyikan melalui
benda-benda tertentu yang menunjukkan bahwa seolah-olah hanya itu kegiatan yang
ia lakukan
4)
Senang tidur bermalas-malasan atau duduk
menyendiri dengan tampah acuh, muka pucat, dan mata sayu dan selalu memandang
ke bawah.
5)
Selalu diam sepanjang waktu
6)
Jika ada pertanyaan terhadapnya, jawabannya
sangat pelan dengan nada monoton, kemudian dengan suara yang aneh ia akan
mengucapkan atau menceritakan dirinya dengan beberapa kata, kemudian diam
menyendiri lagi
7)
Tidak pernah bertanya, tidak menunjukkan rasa
takut, tidak punya keinginan yang bemacam-macam serta tidak menyenangi
sekalilingnya
8)
Tidak tampak cerita
9)
Tidak peduli terhadap lingkungannya kecuali
pada benda yang disukainya misalnya boneka.
10)
Tidak mau dipeluk
11)
hambatan dalam komunikasi
verbal dan non-verbal
12)
Secara fisik terlalu aktif atau
sama sekali kurang aktif
13)
Anak autis mengalami
keterlambatan berbicara, mungkin menggunakan bahasa dengan cara yang aneh atau
tidak mampu bahkan tidak mau berbicara sama sekali.
E.
Deteksi Dini autismee
Untuk dapat mengetahui gejala autismee sejak dini, telah
dikembangkan suatu checklist yang dinamakan M-CHAT (Modified Checklist for Autisme
in Toddlers). Berikut adalah pertanyaan penting bagi orangtua:
1. Apakah anak anda
tertarik pada anak-anak lain?
2. Apakah anak anda
dapat menunjuk untuk memberitahu ketertarikannya pada sesuatu?
3. Apakah anak anda
pernah membawa suatu benda untuk diperlihatkan pada orangtua?
4. Apakah anak
anda dapat meniru tingkah laku anda?
5. Apakah anak anda
berespon bila dipanggil namanya?
6. Bila anda
menunjuk mainan dari jarak jauh, apakah anak anda akan melihat ke arah mainan
tersebut?
Bila jawaban anda TIDAK pada 2 pertanyaan atau lebih,
maka anda sebaiknya berkonsultasi dengan profesional yang ahli dalam
perkembangan anak dan mendalami bidang autismee.
F.
Terapi Anak Autismee di Rumah
1)
Dimulai dari sering mengajak anak berbicara,
membantu memfokuskan pembicaraan, sampai meminta mengarahkan wajah saat kita
atau anak tengah berbicara. Bangun pula suasana menyenangkan dalam
berkomunikasi, seperti dengan menghadirkan aneka permainan berwarna-warni, buku
cerita bergambar, atau permainan-permainan yang disukainya.
2)
Setiap anak mengharapkan pujian, dan pada
anak autis pujian dapat berguna sebagai petunjuk 'jalan yang benar'. Berikan
pujian lewat perkataan atau tunjukkan kasih sayang Anda jika anak dapat
menjawab dengan baik.
3)
Melakukan senam atau gerakan-gerakan
sederhana seperti permainan menggerakkan anggota tubuh. Memiringkan kepala
beberapa kali, memutar badan ke kanan dan kiri, mengangkat tangan
tinggi-tinggi, dll. Seluruh gerakan ini akan mendukung terciptanya latihan
motorik pada otak anak, sehingga terapi akan lebih mudah dijalankan.
4)
Senantiasa menyiapkan diri tetap sabar
berkomunikasi dengan anak. Tentu bukan hal mudah dibanding memberikan kasih
sayang pada anak normal, tetapi sebagai titipan Tuhan dan buah cinta kita,
sudah semestinya mereka tetap mendapat belaian kasih sayang sesuai
kebutuhannya.
0 komentar:
Posting Komentar